Tak lupa Jong dipasangi layar berwarna putih.
Rombongan ini mendarat didaerah kaki gunung Menumbing.
Dalam catatan Sobron Aidit 1960-an , muncul sebutan sebagai orang Sawang.
Korban kebijakan Sesepuh orang Sekak, Wak Jem 74 , menyebutkan, tidak banyak yang bisa disebut orang Sekak asli.
Kapal-kapal dagang yang melewati selat Bangka pada waktu itu masih dipenuhi lumpur, sehingga membutuhkan pemandu yang mengerti kondisi perairan setempat.
Suku Mah Meri merupakan salah satu dari 18 suku yang tinggal di Semenanjung Malaysia.