Pengaruh Letak Astronomis dan Geografis Terhadap Kondisi Iklim 5 Benua

Pengaruh Letak Astronomis dan Geografis Terhadap Kondisi Iklim 5 Benua

daphnisys.com – Kondisi iklim suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh letak geografis dan letak astronomi wilayah tersebut.

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Sedangkan letak geografis adalah posisi suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.

Lalu, apa pengaruh letak astronomis dan letak geografis pada kondisi iklim lima benua di dunia?

Pengaruh Letak Wilayah Terhadap Kondisi Iklim

1. Benua Asia

– Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kondisi Iklim

Letak astronomis Benua Asia adalah 77° LU-11° LS dan 26° BT-169° BT.
Pengaruh dari letak astronomis benua Asia terhadap kondisi iklim adalah menjadikan Asia beriklim tropis dan subtropis.

– Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Iklim

Letak geografis yang berbeda-beda membuat kondisi iklim benua Asia juga berbeda.

Kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan beriklim laut dengan curah hujan tinggi karena angin berasal dari Samudera Pasifik dan Hindia banyak membawa uap air.

Wilayah Asia Barat beriklim gurun karena pengaruh angin barat dari Benua Afrika yang kering sehingga membawa angin kering sehingga curah hujan rendah.

Wilayah Asia Tengah beriklim kering dam curah hujan sedikit karena ada angin dari Eropa.

Wilayah Asia Utara beriklim dingin karena ada pengaruh angin dari kawanan Samudra Arktik di kutub utara.

2. Benua Amerika

– Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kondisi Iklim

Letak astronomis benua Amerika adalah letak astronomis benua Amerika adalah 83° LU – 55° LS dan 35° BB – 170° BB.

Pengaruh letak astronomis terhadap kondisi iklim Amerika memiliki iklim kutub (musim dingin panjang dan musim panas pendek) di wilayah utara dan iklim tropis di wilayah selatan Amerika.

Baca Juga:

Nama-Nama Ibukota Negara ASEAN, dari Indonesia hingga Kamboja

– Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Iklim

Secara geografis, benua Amerika terletak pada di belahan bumi barat dan terletak antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik, serta terletak antara Samudera Arktik dan Samudera Pasifik.

Pengaruh dari letak geografis terhadap kondisi iklim Amerika ini menjadikan Amerika memiliki iklim kutub dan iklim gurun.

Iklim kutub ini pengaruhi oleh angin dari kutub utara, sedangkan iklim tropis dipengaruhi oleh adanya garis khatulistiwa.

3. Benua Afrika

– Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kondisi Iklim

Letak astronomis benua Afrika berada pada 37° LU – 34° LS dan 17° BB – 51° BT.

Karena letak astronominya ini, Benua Afrika memiliki iklim gurun, tropis, subtropis, dan mediterania.

– Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Iklim

Berdasakan letak geografisnya, wilayah Afrika memiliki iklim gurun, subtropis, dan iklim medeterania.

Wilayah Afrika utara berupa padang pasir dan padang rumput sabana memiliki iklim gurun. Selain itu, sebagian kecil wilayah Afrika di utara yang berbatasan langsung dengan laut Mediterania memiliki iklim mediterania.

Sedangkan wilayah Afrika tengah yang dilewati garis khatulistiwa memiliki iklim tropis dan subtropis.

4. Benua Eropa

– Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kondisi Iklim

Letak astronomis benua Eropa adalah 35° LU – 71° LU dan 9° BB -66° BT.

Benua Eropa memiliki iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub.

– Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Iklim

Benua Eropa memiliki empat wilayah fisik utama, yakni Dataran Tinggi Barat, Dataran Eropa Utara, Dataran Tinggi Tengah, serta Pegunungan Alpen.

Semua wilayah fisik ini membentang dari bagian barat ke timur Benua Eropa. Ciri utama alam benua Eropa terdiri dari daerah datar, pegunungan tua, dan pegunungan muda.

Karena memiliki letak geografis di jauh di utara khatulistiwa, maka benua Eropa memiliki iklim subtropis di selatan, iklim sedang di bagian tengah, dan iklim kutub di bagian utara.

5. Benua Australia

– Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Kondisi Iklim

letak astronomis benua Australia yaitu 10° LS – 43° LS dan 113° BT – 155° BT.

Hal ini menunjukkan sebagian wilayah Australia, tepatnya di bagian utara memiliki iklim tropis dan sebagian lainnya iklim subtropis dan sedang.

– Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Iklim

Bagian utara Australia berbatasan dengan laut Arafuru dan Laut Timor, sehingga bagian utara Australia memiliki iklim subtropis akibat pengaruh dari Indonesia.

Sedangkan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Antartika, sehingga iklim Australia bagian selatan adalah iklim sedang yang mengalami empat musim.