✦ Menyuguhkan Pemandangan Alam yang Tiada Duanya

Wisatawan yang ingin berkunjung situs gacor ke Bukit Maddo wajib memastikan bahwa fisiknya sebenarnya benar-benar fit. Hal ini dikarenakan untuk menggapai puncaknya wisatawan wajib menaiki bukit kurang lebih 30 menit dengan jalur yang menanjak. Sepanjang perjalanan menuju ke puncak bukit, bakal banyak pemandangan indah di depan mata.

Wisatawan bakal banyak memandang masyarakat kira-kira sedang berkebun atau menggembalakan sapi ketika mendaki ke puncak bukit. Dari titik lokasi punggung bukit, lanskap Kabupaten Barru dari atas bakal keluar jelas. Tampak terhitung pemandangan pegunungan yang terdapat di Pulau Sulawesi bagian selatan.

Sesampainya di puncak Bukit Maddo, wisatawan tentu bakal takjub dengan indahnya pemandangan yang keluar di depan mata. Puncak bukitnya berwujud padang rumput yang terhampar luas dan serupa dengan padang savana yang tersedia di Afrika. Kemiringan bukitnya nyaris 45 derajat dan perjalanan pendakian tidak lebih dari 1 jam.

Dari atas bukit keluar sungai yang bentuknya berkelok-kelok, perumahan penduduk, serta tempat persawahan. Dari sebelah timur nampak pegunungan, hutan dan sungai. Sementara itu di sebelah barat nampak persawahan dan pemandangan dari Kota Barru.

✦ Surganya Para Pecinta Olahraga Paralayang

Karena padang rumputnya terhampar luas joker123 slot dengan laju angin yang cenderung stabil, maka puncak bukit selanjutnya menjadi tempat favorit para pecinta olahraga paralayang.

Festival Paralayang Maddo digelar oleh Komunitas Paralayang Barru tiap-tiap bulan Oktober dan diramaikan oleh para pecinta paralayang yang hadir di festival tersebut.

Mereka yang berkunjung bukan hanya masyarakat Sulawesi saja, tapi terhitung dari tempat lainnya. Bagi pengunjung yang belum pernah mencoba olahraga ini, bisa mencoba mengikuti latihan dengan instruktur terlatih yang telah mengantongi lisensi dari pihak TNI AU.

Sebelum terjun segera di dunia paralayang dan praktek di Bukit Maddo, pemula bakal dilatih oleh instruktur di Bukit Siswa yang merupakan bukit untuk landasan paralayang yang lokasinya lebih rendah. Disana pemula bakal diberikan teori dalam 5 kali pertemuan dan praktek dalam 5 kali pertemuan selama satu bulan penuh.

Dalam pelatihan tersebut, pemula bakal dikenalkan dengan ground handling, cara terbang, belajar mendarat, aero dinamika, sampai bermacam peralatan yang digunakan dalam olahraga paralayang. Sekali terbang untuk pemula butuh biaya sebesar Rp 400.000 per orang.

✦ Tempat Berburu Sunrise dan Sunset

Selain menjadi lokasi favorit para pecinta olahraga paralayang, bukit eksotis ini terhitung menjadi lokasi favorit bagi para pemburu sunrise dan sunset. Di atas bukit tersebut, wisatawan bisa mendirikan tenda untuk camping atau berkemah supaya dapat nikmati situasi sunset maupun sunrise sambil bersantai.

Bukit Maddo selamanya ramai dipadati pengunjung di bulan Oktober selagi event festival paralayang terjadi dan ketika mendekati sunset atau sunrise. Dari atas bukit, pemandangan ketika sunset maupun sunrise begitu cantik.

Pemandangan bukit ketika sunrise atau sunset menjadi salah satu peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta fotografi.

Di luar selagi sunrise dan sunset, wisatawan pecinta fotografi bisa berkunjung sebelum pukul 9 pagi atau sesudah pukul 4 sore supaya mendapatkan hasil foto dengan situasi pencahayaan yang bagus dan cerah.

Di waktu-waktu tersebut, wisatawan tidak bakal tersengat cahaya matahari yang mengandung cahaya UV tinggi supaya nyaman ketika mencari angle foto terbaik.

Karena puncak bukit didominasi oleh batu-batuan, maka sebaiknya wisatawan mencari tempat yang datar supaya bisa nikmati peristiwa dengan nyaman.