Pengertian Tari Rakyat, Tari Klasik, dan Tari Kreasi Baru Beserta Contohnya, Materi Kelas 5 SD/MI

Pengertian Tari Rakyat, Tari Klasik, dan Tari Kreasi Baru Beserta Contohnya, Materi Kelas 5 SD/MI

 

daphnisys.com – Seni tari tradisional merupakan jenis kekayaan budaya Indonesia masih dilestarikan hingga sekarang.

Pada materi kelas 5 SD Tema 8, teman-teman akan belajar tentang macam-macam tari tradisional.

Tari tradisional sendiri merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah tertentu oleh masyarakatnya.

Umumnya, tari tradisional memiliki nilai historis yang tinggi dan berpokok pada adaptasi adat istiadat lingkungan depo 25 bonus 25 sekitar.

Berdasarkan koreografinya, secara umum tari tradisional digolongkan menjadi tiga, yaitu:

1. Tari Rakyat

Tari rakyat merupakan seni tari yang hidup dan berkembang di masyarakat lokal, hidup, dan berkembang secara turun temurun.

Gerakan dalam tarian ini cenderung diulang-ulang atau hanya memiliki sedikit variasi dari sejak zaman dulu hingga sekarang.

Hanya saja, tari rakyat kini tidak menggunakan iringan musik yang sederhana seperti dulu, melainkan mehnggunakan alat musik gamelan.

Meski jenis tarian ini sederhana dan tidak mengutakan keindahan, namun tari rakyat memiliki kekuatan magis untuk tujuan tertentu, teman-teman.

Tari Pendet (Bali), Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Gong (Kalimantan Timur), dan Tari Lumense (Sulawesi Tengah) adalah contoh tari rakyat.

2. Tari Klasik

Berbeda dengan tari rakyat, tari slot server thailand no 1 klasik merupakan seni tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton atau pusat pemerintahan.

Biasanya, tarian ini diwariskan secara turun-temurun pada kalangan bangsawan dan menjadi tradisi yang melekat di masyarkat umum.

Tari klasik ini berpedoman pada aturan baku yang tidak dapay diubah atau diganggu gugat. Jika diubah, maka makna tarian akan rusak.

Seni tari klasik juga umumnya memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau tubuh sang penari yang elok, lembut, dan tegas.

Tari klasik juga memiliki nilai estetika yang tinggi serta makna dan filosofi yang mendalam, teman-teman.

Ada banyak jenis seni tari klasik, seperti Tari Piring (Sumatera Barat), Tari Kuda Lumping (Jawa Tengah), Tari Saman (Aceh), dan Tari Topeng Klana (Cirebon).

3. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru merupakan jenis tarian hasil kreasi manusia yang tidak terikat aturan tari daerah atau tari kreasi tradisional.

Hasil kreasi yang baru ini dapat terkandung dalam tema, gerakan, kostum tari, hingga tata riasnya.

Meski tidak terikat aturan tari daerah, namun tari kreasi baru tidak benar-benar meninggalkan unsur tradisionalnya.

Pada tari kreasi baru, bisa saja hanya temanya saja yang baru sedangkan unsur kostum dan tata riasnya masih mengambil unsur tradisional.

Tari kreasi baru ini dibagi menjadi dua macam, yakni tari kreasi baru non tradisi dan tari kreasi baru pola tradisi.

Tari kreasi baru pola non tradisi adalah tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Tari ini biasa disebut dengan tari modern.

Sedangkan tari kreasi baru pola tradisi adalah tarian yang masih menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya.

Contoh dari tari kreasi baru adalah Tari Nguri (Sumbawa), Tari Kuntulan (Jawa Tengah), Tari Merak (Jawa Barat), dan Tari Manung Rawa (Bali).

Baca Juga: 

Cara Menghitung Volume Bola dan Setengah Bola Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Nah, itulah penjelasan tentang tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.